8 Strategi Mengelola Keuangan Mahasiswa

mengelola keuangan mahasiswa

Mengelola keuangan pribadi seringkali menjadi tantangan yang cukup berat bagi mahasiswa, terutama mereka yang tidak terbiasa mengatur keuangan sendiri dan harus hidup jauh dari orangtuanya untuk menuntut ilmu. 

Tantangan dalam mengelola keuangan bisa datang darimana saja, mulai dari biaya pendidikan yang tinggi, kebutuhan sehari-hari yang banyak, hingga godaan mengeluarkan uang pada hal-hal lain yang sebenarnya tidak perlu. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk memahami dan mengerti dasar-dasar pengelolaan keuangan yang bijak dan strategi yang efektif. 

Mahasiswa yang ingin mengelola keuangan tanpa mengambil pinjaman, membutuhkan perencanaan yang baik dan disiplin, agar tetap bisa memenuhi kebutuhan tanpa harus berhutang. Berikut adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan, yaitu:

1. Buat anggaran dan rencana keuangan

Strategi mengelola keuangan bagi mahasiswa tanpa pinjaman yang pertama adalah membuat daftar pemasukan, kemudian menghitungnya secara keseluruhan seperti uang saku dari orang tua, beasiswa, penghasilan tambahan dari kerja sampingan, dan yang lainnya.

Setelah itu, catat semua kebutuhan utama sebagai pengeluaran rutin bulanan, termasuk biaya kuliah, kos, makan, transportasi dan kebutuhan lainnya yang tidak bisa ditunda. Bila perlu, gunakan aplikasi keuangan atau catatan manual agar dapat memantau pengeluaran, dan jangan lupa menyisihkan sebagian anggaran untuk tabungan dan dana darurat.

2. Prioritas kebutuhan terlebih dahulu

Utamakan kebutuhan, bukan keinginan sesaat yang belum tentu diperlukan. Jadi, bedakan antara kebutuhan (makan, buku, transportasi, kos, biaya kuliah) dan keinginan (nongkrong, belanja, hiburan) agar tidak boros. Agar memudahkan, gunakan metode 50/30/20 dimana 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi.

Related News:  Butuh Dana Cepat Tapi Belum Gajian? Xtra HOKI Solusinya!

3. Cari sumber pendapatan tambahan

Guna menutup biaya atau kebutuhan yang dirasa masih belum cukup, bisa dengan mencari pekerjaan paruh waktu (part-time) yang tidak mengganggu waktu kuliah, seperti tutor, freelance, content creator, asisten dosen, atau pekerjaan online.

Jika memungkinkan, manfaatkan keterampilan pribadi yang dimiliki misalnya menjual jasa desain, menulis artikel, berjualan online atau bisnis kecil-kecilan yang banyak peminatnya. Selain itu, cobalah mengikuti program beasiswa atau kompetisi berhadiah dari kampus untuk meringankan biaya pendidikan.

4. Gunakan fasilitas gratis dan hemat biaya

Memanfaatkan berbagai fasilitas kampus seperti perpustakaan, WiFi gratis, laboratorium, seminar gratis dan diskon mahasiswa. Jika ada jalurnya, lebih baik gunakan transportasi umum atau sepeda untuk menghemat biaya perjalanan, dan agar lebih hemat carilah makanan yang terjangkau atau jika memungkinkan masak sendiri malah lebih sehat dan terjamin.

5. Belanja dengan cerdas

Usahakan untuk membandingkan harga sebelum membeli sesuatu, agar dapat belanja kebutuhan sehari-hari di tempat yang lebih murah atau gunakan promo, diskon mahasiswa, dan cashback saat berbelanja jika ada. Jangan malu menggunakan barang bekas layak pakai, beli peralatan kuliah second-hand, beli buku bekas atau pinjam di perpustakaan daripada membeli baru untuk menghemat pengeluaran.

6. Siapkan dana darurat

Sisihkan sebagian kecil anggaran dari pemasukan tiap bulan agar dapat mulai menabung sedikit demi sedikit, untuk menyiapkan dana darurat atau situasi tak terduga kedepannya. Simpan dana di rekening khusus yang terpisah, agar tidak mudah tergoda untuk menggunakannya.

7. Hindari gaya hidup boros

Sebaiknya, jangan terlalu sering makan di luar atau nongkrong di kafe yang mahal agar tidak terlalu boros. Kemudian, hindari juga membeli barang hanya karena tren atau tekanan sosial, agar terlihat selalu kekinian dan tidak ketinggalan tren. 

Related News:  5 Hal Penting Sebelum Mengajukan Kredit Tanpa Agunan

8. Gunakan sistem pembayaran yang bijak

Jangan sekali-kali tergoda menggunakan kartu kredit atau sistem pay later “beli sekarang, bayar nanti”, jika tidak bisa mengontrol pengeluaran dengan baik yang nantinya bisa membuat hutang menumpuk. Usahakan membayar biaya pendidikan dan tagihan tepat waktu, untuk menghindari denda atau biaya tambahan lain-lain.

Dengan menerapkan berbagai strategi ini, mahasiswa bisa tetap memenuhi kebutuhannya tanpa perlu bergantung pada pinjaman. Hal penting lainnya yang harus diingat adalah konsisten dalam mengatur keuangan, dan selalu mencari cara untuk hidup lebih hemat, sehingga kondisi finansial tetap stabil di masa depan.

Jika ditanya, semua orang termasuk mahasiswa tentu ingin setiap kebutuhan dan keinginannya dapat terpenuhi dengan dana yang sudah tersedia ya. Namun, ada kalanya keadaan atau situasi dan kondisi tertentu yang memaksa, harus mengambil pinjaman untuk keperluan mendesak yang tidak bisa ditunda lagi.

HOKIbank bisa menjadi solusi finansial tepat bagi para mahasiswa yang membutuhkan dana tambahan untuk memenuhi kebutuhannya, dengan produk pinjaman tanpa bunga Xtra HOKI. Prosesnya yang cepat dan mudah menjadikan Xtra HOKI, sebagai pilihan pinjaman tanpa bunga yang aman dan nyaman di situasi darurat sekalipun.

Jadi, jangan ragu untuk mengambil pinjaman di HOKIbank, kapanpun saat sedang membutuhkan, segera hubungi nomor telepon 0361-426788 atau WhatsApp 0811-3098-1188, dan kunjungi kantor cabang terdekat untuk proses pengajuan pinjaman. 

HOKIbank, solusi cerdas untuk pinjaman yang praktis, aman, dan terpercaya!

Berita Terkait